Beri Kuliah Umum Masa Depan Pertanian di Hadapan Mahasiswa USU, Jerry Hermawan Lo Fokus Pengembangan SDA Indonesia

Beri Kuliah Umum Masa Depan Pertanian di Hadapan Mahasiswa USU, Jerry Hermawan Lo Fokus Pengembangan SDA Indonesia

Admin JHL | 27 March 2025

Medan — Yayasan JHL Merah Putih Kasih (JHL Foundation) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan pertanian Indonesia melalui penyelenggaraan kuliah umum bertema “Generasi Milenial dan Masa Depan Pertanian Indonesia”. Acara ini berlangsung pada Kamis, 13 Maret 2024, di Aula Suratman Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara (USU).

Ketua Dewan Penasehat JHL Foundation, Bapak Jerry Hermawan Lo, hadir sebagai narasumber utama dalam kuliah umum tersebut. Dalam kesempatan ini, Jerry menegaskan fokus utama JHL Foundation pada sektor pertanian sebagai pondasi kehidupan bangsa. Ia juga mengungkapkan target ambisius yayasan untuk mencetak 1.000 sarjana pertanian dan peternakan dalam kurun waktu lima tahun ke depan.

Menurut Jerry, pertanian adalah sendi utama kehidupan seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Oleh sebab itu, pengelolaan pertanian yang baik dan terencana sangat krusial agar kehidupan masyarakat tidak terdampak negatif. Ia mencontohkan dampak fenomena El Nino tahun lalu yang menyebabkan keterlambatan musim hujan selama tiga bulan dan berujung pada kelangkaan pangan.

“Kami sangat fokus pada pertanian. Tahun kemarin, hanya dengan keterlambatan tiga bulan hujan saja sudah terjadi kelangkaan pangan. Jika menanam terlambat, otomatis panen juga terlambat. Ini bukti betapa pentingnya pengelolaan pertanian yang baik,” ujar Jerry.

Melihat potensi sumber daya alam (SDA) Indonesia yang sangat melimpah, Jerry menegaskan bahwa JHL Foundation berkomitmen mengoptimalkan pemanfaatan SDA tersebut melalui pengembangan sumber daya manusia yang kompeten. Program beasiswa untuk 1.000 sarjana pertanian adalah salah satu upaya strategis untuk mewujudkan hal tersebut.

“Sumber daya alam ini harus dikelola dengan baik agar dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh seluruh rakyat Indonesia,” tambah Jerry.

Jerry juga memaparkan lima pilar utama yang menjadi kunci agar Indonesia dapat mencapai swasembada pangan secara mandiri dan berkelanjutan. Kelima pilar tersebut adalah:

  1. Sumber Daya Alam (SDA)
    Indonesia memiliki kekayaan SDA yang melimpah dan siap untuk dikelola secara optimal.

  2. Infrastruktur
    Menurut Jerry, kondisi infrastruktur di Indonesia sudah cukup baik, termasuk akses jalan di daerah pelosok yang memungkinkan distribusi hasil pertanian secara lancar.

  3. Kepastian Hukum
    Kepastian hukum di Indonesia kini berjalan dengan baik, memberikan dasar yang kuat bagi pengelolaan pertanian dan investasi.

  4. Sumber Daya Manusia (SDM)
    SDM pertanian perlu dikembangkan dan dikelola dengan baik, khususnya melalui pendidikan tinggi agar generasi muda mampu memanfaatkan potensi lahan subur yang ada.

  5. Peran serta Investor
    Investasi sangat dibutuhkan untuk mendukung kemajuan sektor pertanian.

“Jika kelima unsur ini dapat terpenuhi, saya yakin Indonesia akan menjadi negara yang adil dan makmur,” tutup Jerry.

Di akhir sesi, Jerry berharap para mahasiswa Fakultas Pertanian USU yang mayoritas merupakan generasi milenial dapat berperan aktif dalam mengembangkan sektor pertanian Indonesia. Ia mengingatkan bahwa rata-rata usia petani di Indonesia saat ini sudah di atas 45 tahun dengan tingkat pendidikan yang rendah.

“Saya berharap adek-adek di sini bisa mengaplikasikan ilmu yang diperoleh selama kuliah untuk mengembangkan pertanian Indonesia ke depan,” kata Jerry.

Sebagai bagian dari komitmen JHL Foundation, program beasiswa untuk 1.000 sarjana pertanian telah berjalan selama kurang lebih satu tahun. Hingga saat ini, sudah hampir 300 mahasiswa pertanian menerima beasiswa dari JHL Foundation. Penyaluran beasiswa terbaru diberikan kepada 98 mahasiswa Fakultas Pertanian USU. Sebelumnya, JHL Foundation telah memberikan beasiswa kepada 91 mahasiswa di Universitas Lampung (Unila), 8 mahasiswa di Institut Pertanian Bogor (IPB), dan 37 mahasiswa di Sekolah Tinggi Pertanian Kewirausahaan (STKP) Banau, Halmahera Utara.

Sementara itu, Dekan Fakultas Pertanian USU, Prof. Dr. Ir. Tavi Supriana, M.S., menyampaikan apresiasi tinggi atas dukungan JHL Foundation. Ia menilai beasiswa dan kuliah umum yang diberikan sangat bermanfaat sebagai modal penting bagi mahasiswa dalam mengaplikasikan ilmu mereka demi kemajuan pertanian nasional.

“Saya sangat berterima kasih atas beasiswa dan kuliah umum yang diberikan Bapak Jerry kepada mahasiswa Fakultas Pertanian USU. Ini menjadi bekal berharga agar mereka dapat berkontribusi nyata bagi dunia pertanian di masa depan,” ujar Prof. Tavi.

 

Dengan langkah konkret ini, JHL Foundation terus memperkuat peran generasi muda dalam memajukan pertanian Indonesia agar dapat bersaing di tingkat nasional maupun global.

 

Recent News

Beri Kuliah Umum Masa Depan Pertanian di Hadapan Mahasiswa USU, Jerry Hermawan Lo Fokus Pengembangan SDA Indonesia

By Admin JHL | 27 March 2025

Medan — Yayasan JHL Merah Putih Kasih (JHL Foundation) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan pertanian Indonesia melalui penyelenggaraan kuliah umum bertema “Generasi Milenial dan Masa Depan Pertanian Indonesia”. Acara ini berlangsung pada Kamis, 13 Maret 2024, di Aula Suratman Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara (USU).

Ketua Dewan Penasehat JHL Foundation, Bapak Jerry Hermawan Lo, hadir sebagai narasumber utama dalam kuliah umum tersebut. Dalam kesempatan ini, Jerry menegaskan fokus utama JHL Foundation pada sektor pertanian sebagai pondasi kehidupan bangsa. Ia juga mengungkapkan target ambisius yayasan untuk mencetak 1.000 sarjana pertanian dan peternakan dalam kurun waktu lima tahun ke depan.

Menurut Jerry, pertanian adalah sendi utama kehidupan seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Oleh sebab itu, pengelolaan pertanian yang baik dan terencana sangat krusial agar kehidupan masyarakat tidak terdampak negatif. Ia mencontohkan dampak fenomena El Nino tahun lalu yang menyebabkan keterlambatan musim hujan selama tiga bulan dan berujung pada kelangkaan pangan.

“Kami sangat fokus pada pertanian. Tahun kemarin, hanya dengan keterlambatan tiga bulan hujan saja sudah terjadi kelangkaan pangan. Jika menanam terlambat, otomatis panen juga terlambat. Ini bukti betapa pentingnya pengelolaan pertanian yang baik,” ujar Jerry.

Melihat potensi sumber daya alam (SDA) Indonesia yang sangat melimpah, Jerry menegaskan bahwa JHL Foundation berkomitmen mengoptimalkan pemanfaatan SDA tersebut melalui pengembangan sumber daya manusia yang kompeten. Program beasiswa untuk 1.000 sarjana pertanian adalah salah satu upaya strategis untuk mewujudkan hal tersebut.

“Sumber daya alam ini harus dikelola dengan baik agar dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh seluruh rakyat Indonesia,” tambah Jerry.

Jerry juga memaparkan lima pilar utama yang menjadi kunci agar Indonesia dapat mencapai swasembada pangan secara mandiri dan berkelanjutan. Kelima pilar tersebut adalah:

  1. Sumber Daya Alam (SDA)
    Indonesia memiliki kekayaan SDA yang melimpah dan siap untuk dikelola secara optimal.

  2. Infrastruktur
    Menurut Jerry, kondisi infrastruktur di Indonesia sudah cukup baik, termasuk akses jalan di daerah pelosok yang memungkinkan distribusi hasil pertanian secara lancar.

  3. Kepastian Hukum
    Kepastian hukum di Indonesia kini berjalan dengan baik, memberikan dasar yang kuat bagi pengelolaan pertanian dan investasi.

  4. Sumber Daya Manusia (SDM)
    SDM pertanian perlu dikembangkan dan dikelola dengan baik, khususnya melalui pendidikan tinggi agar generasi muda mampu memanfaatkan potensi lahan subur yang ada.

  5. Peran serta Investor
    Investasi sangat dibutuhkan untuk mendukung kemajuan sektor pertanian.

“Jika kelima unsur ini dapat terpenuhi, saya yakin Indonesia akan menjadi negara yang adil dan makmur,” tutup Jerry.

Di akhir sesi, Jerry berharap para mahasiswa Fakultas Pertanian USU yang mayoritas merupakan generasi milenial dapat berperan aktif dalam mengembangkan sektor pertanian Indonesia. Ia mengingatkan bahwa rata-rata usia petani di Indonesia saat ini sudah di atas 45 tahun dengan tingkat pendidikan yang rendah.

“Saya berharap adek-adek di sini bisa mengaplikasikan ilmu yang diperoleh selama kuliah untuk mengembangkan pertanian Indonesia ke depan,” kata Jerry.

Sebagai bagian dari komitmen JHL Foundation, program beasiswa untuk 1.000 sarjana pertanian telah berjalan selama kurang lebih satu tahun. Hingga saat ini, sudah hampir 300 mahasiswa pertanian menerima beasiswa dari JHL Foundation. Penyaluran beasiswa terbaru diberikan kepada 98 mahasiswa Fakultas Pertanian USU. Sebelumnya, JHL Foundation telah memberikan beasiswa kepada 91 mahasiswa di Universitas Lampung (Unila), 8 mahasiswa di Institut Pertanian Bogor (IPB), dan 37 mahasiswa di Sekolah Tinggi Pertanian Kewirausahaan (STKP) Banau, Halmahera Utara.

Sementara itu, Dekan Fakultas Pertanian USU, Prof. Dr. Ir. Tavi Supriana, M.S., menyampaikan apresiasi tinggi atas dukungan JHL Foundation. Ia menilai beasiswa dan kuliah umum yang diberikan sangat bermanfaat sebagai modal penting bagi mahasiswa dalam mengaplikasikan ilmu mereka demi kemajuan pertanian nasional.

“Saya sangat berterima kasih atas beasiswa dan kuliah umum yang diberikan Bapak Jerry kepada mahasiswa Fakultas Pertanian USU. Ini menjadi bekal berharga agar mereka dapat berkontribusi nyata bagi dunia pertanian di masa depan,” ujar Prof. Tavi.

 

Dengan langkah konkret ini, JHL Foundation terus memperkuat peran generasi muda dalam memajukan pertanian Indonesia agar dapat bersaing di tingkat nasional maupun global.

 

Recent News

© JHL Group 2018 | All Rights Reserved