Target Danny Lo di Proyek Cartensz Residence

Target Danny Lo di Proyek Cartensz Residence

| 16 March 2018

JHL Group, kelompok usaha yang didirikan Jerry Hermawan Lo, mengangkat Danny Lo sebagai CEO PT Jaya Bumi Cakrawala (JBC). JHL Group dalam mengumumkan penunjukkan CEO baru di anak usahanya itu untuk memuluskan proyek pembangunan apartemen Carstensz Residence yang diperkenalkan ke publik sejak April 2017. Karena itu, Danny diitugaskan untuk menyelesaikan target pembangunan empat menara (tower) apartemen Carstenz Residence di tahun 2020.

Danny optimistis bisa menyelesaikan target pembangunan apartemen tersebut. "Saya merasa terhormat dapat bergabung dalam keluarga besar PT Jaya Bumi Cakrawala. Saya berharap keberadaan saya dapat semakin melengkapi jajaran manajemen untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada customer kami," papar Danny dalam keterangan persnya di Jakarta, Kamis (15/3/2018). Danny, lulusan Universitas Teknologi di Sidney ini, diharapkan dapat melanjutkan misi dan visi perusahaan untuk menjadi pengembang properti yang profesional.

Danny telah bergabung di JHL Group sejak tahun 2010. Pria berkepala plontos itu mengawali kariernya di industri properti ketika menjabat sebagai Manajer di PT Alfa Glory. Kemudian, ia melanjutkan kariernya sebagai Direktur di PT Vinka Promotama dan Direktur di Latte Design.

Adapun, proyek apartemen Carstensz Residence yang berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman, BSD Paramount, Tangerang Selatan itu, merupakan proyek properti pertama di Indonesia yang mengusung konsep Smart Modular Unit yang luasnya setiap unitnya sebesar 35 m2. Dengan sistem ini maka konsumen yang membeli beberapa unit yang berdampingan bisa menyatukannya sehingga menjadi unit apartemen yang lebih luas. Tersedia juga sistem Bare Unit, yaitu unit kosong yang tidak dilengkapi dengan lantai dan toilet. Konsep bare unit akan menguntungkan konsumen yang ingin mengkustomisasi desain lantai dan toilet sesuai seleranya.

Danny meyakini konsep yang diusung apartemen Cartensz Residence itu akan mampu memuluskan penjualan. Perkembangan penjualan Carstensz Residence yang dijual seharga Rp 800 juta per unit pun cukup menggembirakan. Penjualan apartemen dengan nilai investasi Rp 1,1 triliun itu mencapai 200 unit dari total 1.350 unit yang tersedia dengan nominal penjualan mencapai Rp 200 miliar. "Bahkan unit penthousesebanyak 12 unit dengan luas masing-masing  230 m2 dan  harga Rp 7 miliar per unit sudah laris terjual semua," ungkap Danny.

Rencananya, JBC akan melakukan ground breaking alias peletakan batu pertama pada akhir pekan depan. " Kami full commited untuk memuaskan konsumen kami dengan ground breaking minggu depan," ungkap Danny yang notabene merupakan menantu dari Jerry Hermawan Lo, pendiri JHL Group.

Sementara itu, lini bisnis JHL Group lainnya terdiri otomotif,  kuliner, furnitur hingga kanal media. Entitas bisnisnya itu mencakup Jeep Station Indonesia (JSI) Resort di Megamendung, Bali dan Lombok, Hotel di Gili Trawangan, Clique Bar & Kitchen di Gading Serpong, Loista Furniture, portal berita merahputih.com; dealer mobil Jeep dan Chrysler dan JHL Solitaire, hotel bintang 5 di Gading Serpong. "Dengan portofolio induk perusahaan yang sudah kuat ini, maka kami optimis kehadiran kami dapat semakin meramaikan kompetisi di industri properti Tanah Air," tegas Danny.

 

swa.co.id

Recent News

Target Danny Lo di Proyek Cartensz Residence

By | 16 March 2018

JHL Group, kelompok usaha yang didirikan Jerry Hermawan Lo, mengangkat Danny Lo sebagai CEO PT Jaya Bumi Cakrawala (JBC). JHL Group dalam mengumumkan penunjukkan CEO baru di anak usahanya itu untuk memuluskan proyek pembangunan apartemen Carstensz Residence yang diperkenalkan ke publik sejak April 2017. Karena itu, Danny diitugaskan untuk menyelesaikan target pembangunan empat menara (tower) apartemen Carstenz Residence di tahun 2020.

Danny optimistis bisa menyelesaikan target pembangunan apartemen tersebut. "Saya merasa terhormat dapat bergabung dalam keluarga besar PT Jaya Bumi Cakrawala. Saya berharap keberadaan saya dapat semakin melengkapi jajaran manajemen untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada customer kami," papar Danny dalam keterangan persnya di Jakarta, Kamis (15/3/2018). Danny, lulusan Universitas Teknologi di Sidney ini, diharapkan dapat melanjutkan misi dan visi perusahaan untuk menjadi pengembang properti yang profesional.

Danny telah bergabung di JHL Group sejak tahun 2010. Pria berkepala plontos itu mengawali kariernya di industri properti ketika menjabat sebagai Manajer di PT Alfa Glory. Kemudian, ia melanjutkan kariernya sebagai Direktur di PT Vinka Promotama dan Direktur di Latte Design.

Adapun, proyek apartemen Carstensz Residence yang berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman, BSD Paramount, Tangerang Selatan itu, merupakan proyek properti pertama di Indonesia yang mengusung konsep Smart Modular Unit yang luasnya setiap unitnya sebesar 35 m2. Dengan sistem ini maka konsumen yang membeli beberapa unit yang berdampingan bisa menyatukannya sehingga menjadi unit apartemen yang lebih luas. Tersedia juga sistem Bare Unit, yaitu unit kosong yang tidak dilengkapi dengan lantai dan toilet. Konsep bare unit akan menguntungkan konsumen yang ingin mengkustomisasi desain lantai dan toilet sesuai seleranya.

Danny meyakini konsep yang diusung apartemen Cartensz Residence itu akan mampu memuluskan penjualan. Perkembangan penjualan Carstensz Residence yang dijual seharga Rp 800 juta per unit pun cukup menggembirakan. Penjualan apartemen dengan nilai investasi Rp 1,1 triliun itu mencapai 200 unit dari total 1.350 unit yang tersedia dengan nominal penjualan mencapai Rp 200 miliar. "Bahkan unit penthousesebanyak 12 unit dengan luas masing-masing  230 m2 dan  harga Rp 7 miliar per unit sudah laris terjual semua," ungkap Danny.

Rencananya, JBC akan melakukan ground breaking alias peletakan batu pertama pada akhir pekan depan. " Kami full commited untuk memuaskan konsumen kami dengan ground breaking minggu depan," ungkap Danny yang notabene merupakan menantu dari Jerry Hermawan Lo, pendiri JHL Group.

Sementara itu, lini bisnis JHL Group lainnya terdiri otomotif,  kuliner, furnitur hingga kanal media. Entitas bisnisnya itu mencakup Jeep Station Indonesia (JSI) Resort di Megamendung, Bali dan Lombok, Hotel di Gili Trawangan, Clique Bar & Kitchen di Gading Serpong, Loista Furniture, portal berita merahputih.com; dealer mobil Jeep dan Chrysler dan JHL Solitaire, hotel bintang 5 di Gading Serpong. "Dengan portofolio induk perusahaan yang sudah kuat ini, maka kami optimis kehadiran kami dapat semakin meramaikan kompetisi di industri properti Tanah Air," tegas Danny.

 

swa.co.id

Recent News

© JHL Group 2018 | All Rights Reserved